Public Enemies

Wednesday, December 30, 2009 at 7:27 PM

Amerika di era 30-an memang lagi berantakan, kejahatan dimana mana, salah satunya adalah perampokan Bank yang dilakukan oleh John Dillinger, saking hebatnya reputasi Dillinger, diapun dinobatkan sebagai Public Enemy No. 1 di Amerika.

Johnny Depp emang selalu serius dengan film filmnya, tak terkecuali di film ini, Depp menjelma menjadi seorang penjahat ulung yang pintar sekaligus menjadi kekasih yang bener bener mencintai pasangannya, Marrion Cottilard pun hadir sebagai kekasihnya, ini kali kedua gue menyaksikan akting cemerlang Marrion Cottilard, walau lancar berbahasa english tapi tak jarang ada sedikit unidentified aksen terbawa.

Dengan durasi yang hampir dua jam setengah film ini memang punya masa masa flat, namun aksi keluar penjara atau penangkapan dibioskop lumayan seru, sayang sekali Michael Mann menggunakan kamera HD, beberapa scene bagus seakan shaky (bergoyang) dan agak sedikit annoying layaknya menonton film hasil bidikan handheld amatiran. Ataukan Mann sengaja supaya penonton turut merasakan suasana pada saat itu ???

Well this movie worth to watch at 2009.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

G.I. Joe

Tuesday, December 29, 2009 at 8:59 PM

Gue gak terlalu familiar dengan seriesnya, so it's so whole new experience for me. Plot cerita, karakter dsb masih kelihatan asing.

So I put my expectation as low as I can be, dan hasilnya yah lumayan a little twist about who the doctor is. The nanomyte thing works well for me.

G.I. Joe ini adalah sebuah pasukan khusus yang tugas memberantas kejahatan, standar yah ... :) dan mereka dilengkapi senjata senjata mutakhir, gue bahkan gak bisa mengingat nama nama senjata tersebut, namun organisasi yang mereka berantas tak kalah hebatnya, bersentajakan Nanomyte yang dapat meluluh lantakkan besi, sama banget dengan konsep senjata di Transformers 2 yah. Adegan adegan destructive pun di hadirkan dan Paris menjadi lahannya, dan disini kita menyaksikan nanomyte memakan Eiffel Tower.

With almost two hours duration film ini full aksi, kalau berencana menyaksikan film yang hanya untuk hiburan tanpa mikir banyak, GI Joe bolehlah dicoba.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Reservoir Dogs

at 3:17 AM

Sepertinya gue mulai mencicil satu persatu filmnya Quentin Tarantino dimulai dari Inglorious Basterd kemaren.

Jujur banget RD ini jauh dari harapan gue, walau banyak yang bilang inilah gebrakan Tarantino di awal 90-an. Mungkin ada benarnya juga, karena kekuatan film ini sepertinya berasal dari skrip yang panjang, buat gue yang enjoy dengan Kill Bill yang berdarah darah, film bener bener kebanting.

Diceritakan beberapa orang yang tak saling mengenal bertemu dan merencanakan kejahatan dibawah pimpinan seorang Mafioso, namun ketika pelaksanaan ternyata tak berjalan mulus, dan mereka mencurigai salah satu diantara mereka adalah informan polisi.

Sepanjang ingatan gue film ini tak memajang aktris cewek sama sekali, dan hanya dibintangi oleh aktor aktor saja.

The only thing I enjoy the most adalah adegan pengakuan bodoh oleh Mr. Brown kepada Mr. White padalah polisi sendiri belum datang, dan untuk endingnya sendiri sepertinya tergantung penafsiran kita aja.

Dugh lagi males ngetik neh ... Zzzzzzzzzzz
Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Punk In Love

Monday, December 28, 2009 at 3:37 AM

Sudah lama sekali tidak menonton film Indonesia, seinget gue terakhir adalah Merantau di bulan Juli, its not that I don't like local Movie, tapi belum kesampean aja.

Ody. C. Harahap mengarahkan film ini menjadi Film Road Trip komedi, lain halnya dengan film road trip 3 Hari Selamanya yang sepanjang perjalanan mengisahkan keluh kesah remaja terhadap tatanan sosial di Indonesia, nah Punk In Love ini lebih ringan namun "berat", ringan karena selipan control sosial oleh remaja Punk ini bersifat seadanya misal tentang parpol kematian dan itupun dibalut dengan aksi komedi, "berat" disini karena dengan uang seadanya mereka harus menempuh perjalanan dari Malang hingga Jakarta.

Adalah Andika Pratama, Yogi Finanda, Vino G Bastian dan Aulia Sarah yang menjadi ke empat Punkers tersebut, tujuan mereka ke Jakarta adalah menemui pacar Arok (Vino G bastian) yang akan menikah dengan orang lain, hal ini dilakukan setelah Arok merasa bahwa dia bener bener cinta dengan cewek itu, nah ketiga sahabatnya didaulat untuk menemani ke Jakarta.

Bertahan hidup mulai dilakukan, dimulai menodong tukang sate (nah kalau ini lumayan djayus sech sebenarnya ... ) Atau ngamen dengan lagu Dangdut, boker lewat jendela bis dan nempel dikaca depan mobil tentara, dan yang paling lucu ketika mereka menemukan Foto Andhika Pratama di Kalender dengan senyuman 5 jari ala Coverboy ... Kwkwkw.

Sebenarnya masih banyak scene gak penting dan gak lucu, misal emaknya Yogi yang demen banget ngomong seperti baca puisi, atau ketika Aulia Sarah kelilit kabel microphone , scene itu bener bener gak penting dan gak lucu.

Over all film ini masih layak tonton kok, I fully support local Movies

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

You Don't Mess With The Zohan

Sunday, December 27, 2009 at 5:04 AM

Menurut gue film inilah yang menjerumuskan Adam Sandler berada di titik terendah dalam karirnya.

Berbekal komedi slapstic nan bodoh, kont*l gede (Litterally), pamer bokong, cewek bohay, jokes murahan, aksen timur tengah yang aneh, kekuatan super, maka dihadirkanlah tokoh Zohan Dvir, seorang special force soldier Israel, tugasnya misal membunuh atau menangkap terorist, dan suatu saat berantem dengan terorist asal Palestine, kesempatan ini digunakan olehnya untuk pura pura mati dan memulai hidup baru di Amerika mejadi sorang Hair Stylish. What the F ...... :)

Ok cukup dengan reviewnya, mari analisa perilaku perilaku bodoh di film ini, dimulai dengan Adam Sandler telanjang di pantai, komedi slapstic disana sini, atau denga santainya menjadikan kucing anggora sebagai bola dilempar kemana-mana, sungguh tidak mempunyai perikebinatangan. Belum cukup ??? Mari lihat scene ketika Zohan bekerja di Salon, banyak oma2 yang diperlakukan secara semena mena, diantaranya menempelkan kemaluannya ditubuh para oma2 tsb atau setelah memotong rambut maka dengan setia dia memberi pelayan plus kepada semua pelanggannya.
It's funny for me at all.

Enuff with all the shit, durasi yang hampir 2 jam bener bener nyiksa gue, not to say Mariah Carey hadir sebagai bintang tamu yang maaf sama sekali gak membantu, malah membuat imagenya kelihatan bodoh.

Mari lihat sisi positifnya, film ini mempunyai pesan yang sangat baik, Israel dan Palestine sudah lama bertikai, tapi jauh diluar sana, para Israelis dan Palestinian bisa hidup rukun dan damai. Rob Schneider tampil cemerlang, gue bahkan awalnya gak notice kalau itu adalah Rob Schneider, setelah diperhatikan ternyata mata gede dan buletnya tetep gak nipu, but as Palestinian he did a great job.

And for Adam Sandler, gue demen sama Click, Funny People, Punch Drunk Love, Anger Management, Wedding Singer, please jangan bikin film bodoh macam ini lagi.

Buat lu yang pengen nonton, I warn you not to watch with kids .. :)

Definetly one of the worst movie at 2009 yang pernah gue tonton.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Inglorious Basterd

at 2:35 AM

Walau sempet didera kebosanan di chapter 3 dan 4 tapi gue bener-bener klimaks ketika Lt. Aldo Raine ngomong ke Col Hans Landa : "so, I'm going to give you a little something you can't it take off" then he puts his knife into the forehead of landa and scratch a Nazi Simbol" wkwkwkw.

Bersetting zaman perang dunia ke-2 di Perancis, sekelompok tentara berdarah Yahudi dibawah pimpinan Lt. Aldo Raine (Brad Pitt) membuat sebuah pasukan bernama " The Basterd" yang tugas utamanya membalas dendam aksi kekejaman tentara Jerman pada ras Yahudi, lucu dan sadisnya mereka membunuh tentara German dan menguliti kulit kepala mereka.

Buat gue Tarantino emang 'beda' sepertinya tidak mengikuti pakem pakem Hollywood malah terkadang menjadi trendsetter, banyak yang bilang masterpiecenya adalah Pulp Fiction dan Reservoir Dogs, namun gue lebih enjoy dengan Inglorious Basterd dan Kill Bill series.

Buat yang belum nonton beware dengan durasinya yang lama banget, kurang lebih dua jam setengah, but it's all worth it.

Definetly one of my favourite 2009.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Ong Bak

Friday, December 25, 2009 at 10:03 PM

Jawara abis dengan Martial arts nya, tapi maaf basi untuk jalan ceritanya.

Ong Bak adalah sebuah patung Budha yang terletak disebuah desa dan kemudian dicuri Kepalanya oleh seorang pemuda dan di jual ke Bangkok ke seorang Mafia, namun seorang Kesatria kampung tersebut berjanji untuk mencari kembali kepala patung Budha tersebut yang ternyata menghantarnya menuju ganasnya pertarungan.

Well for me, gaya berantemnya keren banget, lincah dan powerfull dan terkadang gue harus menahan nafas dibeberapa scene. Dibandingkan merantau sepertinya berantem disini lebih seru, but as for the drama, maaf dikata agak basi, gue malah merasa tidak dekat dengan karakter utamanya yang digambarkan sangat sangat alim dan bijaksana.

Mari bandingkan lagi dengan Merantau, bagi gue Merantau lebih lengkap, aksi dan dramanya punya porsi yang seimbang sehingga gue punya waktu untuk mengenal tokoh utamanya, sedangkan Ong Bak tidak sama sekali.

Gue selalu punya kesulitan untuk mengingat ingat nama dalam Bahasa Thailand, and no offence Bahasa Thailand sangat annoying ditelinga gue, cenderung membuat semua orang kedengeran cempreng, and it's so unsexy ... :) lagi lagi maaf ya.

Walau film satu ini tidak terlalu bagus namun suatu saat gue pingin juga untuk menonton sequelnya, semoga jauh lebih baik.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Mamma Mia!

at 8:52 PM

Duduklah dengan tenang dan bergoyanglah atau sing along dengan lagu lagu ABBA, enjoy the song dan lupakan plothole nya yang ancur ancuran .... It is only for fun.

Sophie adalah seorang ABG yang akan segera menikah tapi masalahnya adalah she doesn't even know her father, berbekal diary sang ibu maka diapun menemukan tiga orang yang kemungkinan ayah biologisnya, dengan berbekal nama maka iapun mengirim undangan perkawinan ke ketiga om om tadi, and they are Pierce Brosnan, Stellan Skarsgård dan Colin Firth, bersetting di Greek yang berbukit dan berbatu namun sangat indah. Dan gak usah terlalu mengernyitkan dahi untuk berpikir siapa ayah Sophie sebenarnya, just enjoy the music.

Bravo untuk Meryl Streep, tante satu ini bener bener menjadi aktris serba bisa, sepertinya semua genre sudah dicoba, dari drama serius sampe komedi bodoh macam 101 Dalmatians dijabanin dan sekarang dia bernyanyi full di film Mammamia ini, buat gue suaranya "pas" tidak fals namun juga tidak merdu merdu amat.

And as Amanda Seyfried gue cuman bilang sepertinya dia emang bakat nyanyi, walau tidak memberi sentuhan baru di lagu lagu ABBA tapi lumayan enak didengar.

Bad point jatuh kepada Pierce Brosnan, maaf ya om, sepertinya emang kurang bakat "Nyanyi' tuh, genre genre drama serius sepertinya lebih cocok.

Walaupun film ini berpotensi tidak bagus dimata gue, tapi at least scene dimana lagu macam I have a dream, Mamma Mia, Dancing Queen, The Winner takes it all, Thank you for the music gue ikutan nyanyi .... Oopss am I gay ??? OK enuff.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Crossing Over

at 6:54 AM

Kenapa semua orang punya mimpi Amerika ??? And why this green card is so everything ???

Tragis sekali melihat mimpi-mimpi Amerika ini, segala cara ditempuh untuk mendapatkan Green Card, sebuah Kartu pengenal yang bener bener sakti karena dengan ini mimpi akan sebuah kesuksesan sepertinya sudah ditangan.

Dan film ini pun menceritakan banyak sekali character, diantaranya seorang officer Max Brogan (Harrison Ford) yang bekerja di Imigrasi dan Custom Enforcement Agent yang tugasnya adalah menggrebek lokasi lokasi yang dianggap sebagai tempat pendatang haram bekerja dan bermukim. Ray Liota yang bekerja dibagian Green Card processing dan menggunakan pekerjaannya untuk dapat meniduri seorang aktris asal Australia yang bermimpi bisa menjadi Nicole Kidman berikutnya, ada juga keluarga arab yang mempunyai anak perempuan yang sudah dewasa tapi tidak berperilaku seperti wanita arab lainnya, sehingga dianggap sebagai the black sheep of the family, atau immigrant Korea yang melakukan kriminal sesaat sebelum proses naturalisasi, atau seorang siswi berdarah arab yang dianggap sebagai terorist hanya karena sebuah tugas essay disekolah, I warn you, this movie is a multi character canvas about American Dream.

Banyak pesan di film ini, diantaranya, as we know Amerika adalah negara dimana warganya punya kebebasan dalah hal berpendapat namun semuanya akan gugur kalau pendapat tersebut dapat mengancam keamanan Nasional, jadi sedikit saja kita berempati pada teroris maka kitapun bisa dianggap teroris, hal termudah untuk memperoleh Green Card adalah Prestasi, at least you are so extraordinary dinegara asal dan punya segudang prestasi.

Kelemahan film ini adalah banyak sekali karakter yang ditampilkan sehingga tidak terlalu fokus semisal perjuangan Alice Braga yang tragis namun kurang dapat porsi, atau abg korea yang aksennya tetep gak berubah, latar belakang kenapa dia membenci keluarganya tidak terlalu jelas.

Dan film ini pun membuat gue makin mantap berpikir Amerika bukanlah segalanya.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

300 Days of Summer

Wednesday, December 23, 2009 at 5:58 AM

Author's Note : This following review is a works of fiction, Any resemblance to person living or dead, is purely coincidental, especially you Jenny Beckman, Bitch.

Ngakak guling guling baca opening film ini ??? Who the hell is Jenny Beckman ??? Is she Summer in real life ??? Guess I have to google it now.

I'm gonna make a confession, I like Zoey Deschannel but I don't like her performance (baca gaya actingnya) di beberapa film. I mean this girl is always "cengengesan" even she got serious character, liat saja The Happeningnya M.Night Syhamalan, udah jelas jelas dunia kena virus aneh dia masih sanggup cengengesan dan sok imut ketika orang orang berusaha menyelamatkan diri, tapi sekarang gue berpikir sepertinya bentuk dan mimik wajahnya saja yang begitu, OK gue berusaha mengerti deh ... At least because she is pretty.

Nonton film ini gue gak baca reviewnya tentang apa, yang ada dipikiran adalah Summer is the season dan berlangsung hampir setahun ... Wekss, ternyata salah Cause Summer adalah seorang wanita cantik yang sanggup bikin Tom Hansen (Joseph Gordon Levitt)stress bingung dan frustasi.

Summer ini sebenarnya tipe independent, I have so many friend yang so independent like her, and sometime she doesn't believe in love and relationship. Sementara itu Tom Hansen tipe yang pengen "terikat" bukan hanya sebagai sex partner. Dan karena inilah hubungan yang berlangsung 300 hari diwarnai tensi yang turun naik tak jelas.

I love flash back dan fast forward scene difilm ini, hari 1 bisa terskip ke hari 200 dan kemudian turun ke hari 100 dengan plot yang tetap terjaga. Belum lagi sequence sequence aneh yang ditampilkan terkadang dalam warna hitam dan putih dan semuanya disesuaikan dengan mood Tom Hansen.

Gue seneng ketika my old time favourite movies The Graduate dihadirkan diawal dan diakhir scene, it was so MILF. Kwkwkw. Dan kocak ketika dijelaskan bahwa Tom Hansen memiliki pengertian yang salah tentang film ini.

Beberapa hari lalu gue sempat berpikir untuk membandingkan film ini dengan Eternal Sunshine of spotless mind, dan maaf sepertinya 300 days is way better.

Marc Webber bener bener bikin gebrakan di film ini, wondering apakah dia mau bikin sequel dengan judul 300 days of Winter ??? *ngarep

And as for the ending , tidak seperti comedy romantis Hollywood lainnya, film ini bener bener real, dan setelah nonton film ini you can say film ini kok kayak gue banget yah ..... Cause life is not about happy ending.

One of my favourite.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Equilibrium

Monday, December 21, 2009 at 1:57 AM

Gue minta maaf deh sama Christian Bale karena sangat sangat meng-underistimate film ini, walau berpotensi boring diawal awalnya, tapi perlahan dan pasti film ini mampu mengkokohkan ceritanya dengan mantaps.

It is about human but inhuman, hayo pusing khan mikirnya ??? Jadi gini, lupa settingnya tahun berapa tapi peradaban manusia sudah berubah dan disebut sebagai The Glamaton Cleric, manusia dilarang untuk dapat "merasa" diantaranya No Love, no music, no entertainment, no human affection at all, nah dari itu setiap beberapa menit mereka harus meng inject sendiri interval ke leher masing masing, it is to keep them away from feel, masalahnya seorang cleric secara sengaja tidak menyutikka interval dan dalam beberapa hari dia kembali menjadi manusia alami yang dapat "merasakan" feel. Dan ternyata bukan dia saja yang berbuat seperti itu karena ada gerakan bawah tanah yang segera akan menghancurkan peradaban aneh itu.

Seperti yang gue bilang tadi, 30 menit adalah awal yang sangat membosankan, seiring waktu cerita mulai kuat dan intense, apalagi ketika Cleric Preston mulai kembali jadi manusia normal.

Gak ada yang terlalu istimewa di film ini, bahkan special fx nya pun sederhana jika dibandingkan dengan Matrix series, namun entah kenapa gue suka. Christian Balle tampil pas, tapi entah kenapa namanya kurang popular dibandingkan aktor aktor lain, padahal kalo dilihat kinerjanya sangat professional sekali.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

The Hangover

Sunday, December 20, 2009 at 8:24 PM

Sudah lama rasanya menonton film komedi yang bisa bikin gue ketawa ngakak, bahkan Funny Peoplenya Adam Sandlers pun tak sanggup membuat gue tersenyum, tapi 5 jempol buat The Hangover, gue ngakak seabis abisnya.

Doug (Justin Bartha) is about to be married and his three buddies (include bro in law) go to vegas for a bachellor party, menyewa sebuah suite di Caesar Palace, dan have a great tost at the roof top, dan tiba tiba semua terbangun didalam suite yang sudah berantakan dan dalam keadaan hangover beraaaatttzzz, dan lebih berat lagi ketika mendapati Doug The Groom, hilang entah kemana. Dimulailah petualangan seru mencari sang mempelai.. :D

Every character have their own uniqueness, Stu the dentist yang patuh banget sama pacarnya, atau Phil sang guru SD yang mempunyai level EQ setara dengan muridnya, dan yang menjadi trouble maker Allan Garner, kinda weird guys yang sepertinya hanya enjoy dengan alam pikirannya sendiri.

Ada "bonus" menawan dari Heather Graham, sicantik ini dengan polos mempertunjukkan dadanya ketika menyusui sang bayi. Wew.

Dan jangan lupa juga penampilan istimewa dari Mike Tyson, yang sempet bikin ketawa juga, at least dia masih manusia yang juga pernah gigit telinga orang, kwkwkwk.

Walau sebenarnya ada plot hole dimana mana, semisal ketika mereka membawa harimau ke luar masuk Hotel, tidak ada scene penjelasan bagaimana mereka bisa lolos dari security, tapi ya sudahlah yang penting film ini sukses bikin gue ngakak, dan sekarang gak sabar menanti sequelnya, semoga lebih lucu lagi.

Dan sekarang gue penasaran dengan ecstassy yang dibeli Allan Garner, guess it can erase some memory ... :)

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Transformer : Revenge of The Fallen

at 5:26 AM

A friend of mine once said to me : "masa lu nggak bisa ngebedain mana robot yang baik dan jahat ???" Call me stupid ... Karena terkadang gue gak bisa ngebedain. Apa itu berarti Michael Bay sukses membuat semua Autobots itu ???

Disequel kali ini masih ada Shia Lebouf yang mau masuk kuliah dan masih ada Megan Fox, yang sepanjang film kalo gue perhatiin bibirnya jedor kemana mana alias nganga gak ketutup, apa kesannya dibuat agar lebih sexehh yah ??? OK kita fokus dulu Kejalan ceritanya yang superstandar, Mikaela masih berkutat di bengkel sang bokap sedangkan Sam WhitWicky masuk kuliah dianter bokap dan nyokapnya yang super alay dan lebay, dikampus inilah Sam ditemani seorang cewek cantik yang ternyata robot, nah diluar sama The Fallen berencana bales dendam untuk menghancurkan bumi sedangkan Prime optimus yang berpihak pada manusia berusaha untuk menghentikan usaha The Fallen.

OK reviewnya cukup segitu karena selanjutnya yang anda saksikan adalah aksi berantem para autobots, dan tentu saja Michael Bay membuat scene scene hebat dimana kota dihancurkan kapal dibom dsb.

Film ini hanya menghibur pada saat ditonton selanjutnya gak ada kesan sama sekali, kecuali kalau elu bener bener fanboy.

OK lah kalau begitu... *sigh

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

New In Town

Saturday, December 19, 2009 at 7:58 PM

Dan gue pun penasaran seberapa enaknya kue Tapioka buatan seorang wanita di Minnesota ini sampe sampe bisa menyelamatkan hajat hidup orang dikota itu ???

Bersetting di Minnesota, Wisconsin dimana badai salju selalu mendera kota itu, suatu hari kedatangan seorang wanita yang ditugaskan mengambil alih sebuah pabrik, tujuannya melihat ritme kerja karyawan, mempertimbangkan siapa yang bakalan di PHK dsb, dan ujung ujungnya apakah pabrik itu masih layak dipertahankan atau tidak ??? Dan wanita itu adalah Lucy Hill (Renée Zellweger).

Bagi yang tak paham budaya lokal Minnesota mungkin tidak paham dengan jokes jokes di film ini, like they put "Jesus Christ" in daily conversation. Ataupun ritme kerja mereka yang menganut paham kekeluargaan dibanding profesionalisme. Dan inilah yang terjadi pada Lucy Hill .. Cultural Shock (cmiiw yah ...), dan menurut gue ada pentingnya bagi pebisnis untuk mempelajari cultural semacam ini, at least dia tahu suasana dan etiket dimana dia berbisnis, pepatah bijak indonesia 'dimana tanah di injak, disitu bumi dijinjing" (bener gak tuh pepatahnya..) Sepertinya banyak benarnya.

Renée Zellweger hadir dengan komedi pinter non slapstick tapi sayang kurang sedap dan nikmat, entah apalah yang kurang. Sepertinya film ini bisa jadi titik rendah karirnya, gak ada yang extraordinary disini. Pun Harry Connick Jr hadir tapi tak membantu. The only jokes works for me hanyalah culture masyarakat Minnesota yang unik.
Dan endingnya yang dibikin so sweet (baca basi) ala Hollywood menjadikan film ini lengkap buruknya.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Star Trek

Friday, December 18, 2009 at 5:29 AM

Give it up to Ensign Chekov Pavel Andrejevic, and it is so funny when he said : "Ensign authorization code 95 V(w)ictor V(w)ictor 2. Laugh Out Loud. And it's not easy for him to spell V, it will sound like W instead.

JJ Abrams did a great job here, pun di Lost dia sangat berhasil. Sepertinya jaminan mutu juga yah sutradara satu ini. Kalo di cek di imdb ternyata film ini masuk Top 250, prestasi yang hebat.

It's about young James Kirk (Chris Pine) mengulas siapa orang tuanya, dan masa kecilnya, serta awal mula dia menjadi kapten Enterprise. bermula dari kesalahpahaman dan dendam Romulan, yang berakhir hancurnya Planet bangsa Vulcan dimana orang tua Spock dan rasnya tinggal.

Film ini mempunyai genre gado gado, futuristic, comedy dan action dan drama, dan gue bener bener terhibur dengan semuanya, lihat saja kehadiran actor actornya, Chris Pine, Zoe Saldana, John Co, Zachary Quinto, dan sudah tentu my favourite character Chekov (Anton Yetchin) the Russian Guy yang ternyata filmnya Terminator Salvation barusan juga gue tonton.
Yang agak kagok adalah kehadiran Winona Ryder yang sama sekali gak gue sangka, sempet nge rewind dia dapat peran apa yah??? Ternyata oh ternyata ... Dia jadi ibunya Spock, good for her, udah lama banget gak liat filmnya dia.

Benernya gue gak terlalu antusias dengan tema tema spaceship, Aliens, ruang angkasa tapi untuk satu ini I give 4 thumbs up deh.

Wajib tonton neh.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Terminator Salvation

Wednesday, December 16, 2009 at 8:48 PM

Beginilah jadinya kalau nonton tapi lupa dengan semua character di film sebelumnya, gue blank siapakah Sarah Connor dan John Connor and Kyle Reese, teteup belum dapat gambaran.

Skynet sepertinya sudah menginvasi peradaban manusia, banyak juga survivor yang hidup di pengasingan dan dipimpin oleh John Connor, suatu saat mereka kedatangan tamu bernama Marcus yang ternyata setengah manusia setengah robot, satu poin yang gak gue ngerti adalah John Connor harus menyelamatkan ayahnya, Kyle Reese yang berusia sangat muda, ini karena adanya semacam time travel. Gak ngerti deh gue, John Connor pun meluncur bareng Marcus ke Skynet untuk menyelamatkan Kyle Reese.

Banyak plot hole di film ini, atau mungkin gue terlalu bodoh untuk mengerti kefuturistikannya, ada beberapa character come and go, tapi serasa mempunyai andil penting, lihat saja nenek tua yang memberi makan Star (anak kecil berkulit hitam) yang akhirnya diangkut ke Skynet. Dan sepertinya film satu ini kurang intense jika dibandingkan dengan series sebelumnya.

Penampilan istimewa selama beberapa menit oleh Arnold Schwazenneger, agak kagok melihat tampangnya yang masih muda, setelah nanya ke teman di twitter, ternyata hanyalah efek cgi.

Are you a big fans of Terminator ??? Pasti wajib tonton yang satu ini ... Kalau statusnya seperti saya yang hanya demen nonton dan nggak masuk fans clubnya terminator, better skip it.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

My Sisters Keeper

Tuesday, December 15, 2009 at 8:16 AM

"Hey Baby, what's your sign ?" "Cancer", "You're a Cancer?", "No, I'm a Leo, but I have Cancer" Jokes seperti ini lucu namun sangat menyedihkan, dan inilah kenyataan yang dihadapi oleh mereka yang kena penyakit kanker, dan di film ini Keluarga adalah kunci untuk kuat dan tabah.

Kate is having a cancer, it is leukimia, the only way to make her survive is her sister Anna, but Anna refuse to donate her kidney and try to sue her parents for the rights to her body, dengan alasan bahwa dia punya hak atas tubuhnya, dan dia juga punya hak untuk diperhatikan seperti halnya Kate, masalah berlanjut ke Pengadilan sedangkan keadaan Kate pun makin bertambah parah, disisi lain Sara (Cameron Diaz) berusaha terus untuk menyemangati sang anak untuk terus hidup dan meminta Anna untuk dapat mendonorkan ginjalnya, bener bener situasi yang sulit, mungkin kalau hal ini terjadi pada kita, agak sulit untuk membuat sebuah keputusan apakah memihak Anna atau her mom, bener bener buah simalakama.

Film ini bener bener menguras emosi, gue pastiin pasti banyak yang menitik kan airmata di beberapa scene, kalau gue sech sebenarnya cukup terharu saja.

Abigail Breslin udah lumayan gede, walau pembawaannya gak terlalu berubah ketika melihatnya di Little Miss Sunshine, Kitt Kittredge dan Definetly, Maybe. Berperilaku selayaknya anak anak kecil seusianya, tanpa harus "sok sok dewasa macam Haley Joel Osment ataupun Dakota Fanning, Keep it that way Breslin.

Film yang menye menye alis termehek mehek ini juga di bintangi Cameron Diaz, good for her, setidaknya gak stuck diperan Rom Com terus, ada juga Alec Baldwin dan Jason Patric.

Deaths just death, nobody understands it

Girls, siapkan tisue yang banyak.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

I Love You Beth Cooper

Monday, December 14, 2009 at 4:31 AM

Hayden Panettiere is Beth Cooper and she is the object of his classmate desire, dan lima rangkaian kata seperti judul film ini diteriakkan oleh Dennies Cooverman tepat diatas panggung pada saat wisuda SMA, and it turns out Beth Cooper loves it (not him).

Scene pelantikan ini menurut gue sangat monumental untuk film ini, good opening, good statement from Denise and good jokes too. Lucu nya juga dapet tapi setelah itu scene scene klasik ala teen comedy merajalela sampe ending.

Nah, Dennis Coverman yang seorang nerd ini (terbukti dari bentuk fisik, gaya pakaian, dan gaya bicara) bersama dengan sahabatnya yang dicurigai olehnya gay mengadakan Graduation Party, dijamin deh pesta ini tak dihadiri satupun temen mereka, tapi kenyataannya Beth Cooper dan dua sahabatnya yang dikenal sebagai The Trinity hadir, kekacauan dimulai ketika pacar Beth Cooper yang adalah seorang tentara mengacaukan suasana dengan mengejar Beth Cooper dttnya, drama kejar kejaran dimulai, dan malam itu menjadi malam yang tak terlupakan oleh Denise Cooverman.

Sejujurnya Hayden Panettiere itu memang cantik but for me menjadikan dia sebagai object yang sangat sangat didambakan sepertinya tidak masuk hitungan. Masih banyak yang lebih extraordinary, dan melihat tingkat kelucuan dan tingkat kehancuran (in a good way) untuk film ini masih terbilang biasa saja, SuperBadnya Jonah Hill is way better. (Beda genre gak yah ??? )

Fans berat Hayden Panettiere ??? Mungkin gak ada salahnya menonton film ini.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Ghost of Girlfriends Past

Saturday, December 12, 2009 at 8:32 PM

Dengan ini gue tasbihkan film ini menjadi film terburuk untuk bulan ini yang gue tonton, Matthew McConaughey dan Jennifer Gardner sudah sangat sangat kehilangan pamor di mata gue.

Matthew McConaughey is Connor Meade, a womanizer, enjoys casual sex and I guess he fucks everything moves. Suatu hari dia datang menghadiri pesta pernikahan Adiknya, beberapa cewek pun digoda olehnya, termasuk calon ibu mertua adiknya, dan entah kenapa tiba tiba dia bisa melihat hantu, diantaranya hantu Pamannya yang juga womanizer, mantan pacarnya pada saat SMA, dan satu lagi unidentified ghost. Tujuan hantu itu datang adalah untuk menyadarkan Connor Meade dari tingkah lakunya serta menjodohkannya kembali dengan pacar masa kecilnya, Jennifer Gardner. WtF

OK.. Dan ini lah film dengan plot ancur ancuran, gue bahkan gak tahu sebab kenapa hantu tersebut tiba tiba datang or at least pemicunya apa.

Matthew McConeghey, sumpah last namenya susah bener ditulis, lagi lagi bikin kesalahan yang sama, setelah ancur ancuran di film busuk "fools gold", e walah malah hadir kembali dengan film yang jauh lebih busuk.

Cukup sudah review gue ... Don't waste your time guys.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Spread

Friday, December 11, 2009 at 8:01 PM

Spread is a portrait about young Hollywood Hustler, high class escort, casual sex, and KARMA.

Asthon Kutcher is Nikki a male Hustler, but homeless, terbang dari satu rumah mewah ke rumah mewah yang lain, jasanya memberikan kepuasaan jasmani kepada pemilik rumah, dan sebagai balasannya, dia dapat tinggal dirumah tersebut, makan puas dan diberikan pakaian mewah, dan Asthon Kutcher ini adalah PSK paling narsis, lihat saja scene awal yang di isi suarakan olehnya :
"I don't want to be arrogant, but I'm a very attractive man. I can't help it, I just am,"

Pelanggan utamanya adalah Anne Heche (Samantha) , seorang profesional matang kaya raya, nah disinilah kita semua dihibur dengan scene make love mereka yang bakal meraja lela disepanjang film, Naked for sure.

Hubungan saling menguntungkan ini pun berjalan lancar sampai ketika Nikki Meets Heather, yang ternyata mempunyai profesi sampingan yang sama dengan Nikki, what alife. Isn't this a Karma ??

Sepertinya Asthon Kutcher keluar dari peran peran standardnya, gue gak bisa bilang dia sukses juga dengan peran ini but at least film ini has "something" dan keluar dari pakem standart film Hollywood, that's what I like.

Anne Heche lumayan bermain bagus di film ini, tapi mungkin lebih "ngena" kalau peran itu di gantikan oleh "Demi Moore", gue yakin filmnya pasti lebih boombastis.

Buat elu semua yang mau nonton, I warn you for sexual content di film ini, kalau gue kategoriin sich Spread ini sudah masuk kategori soft core.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Funny People

Thursday, December 10, 2009 at 10:30 PM

it is about bittersweet life and a second chance of lost lost, for me it was great but for some people it was horible. Tadinya pengharapan gue film Judd Apatow ini kurang lebihnya bakal seperti 40 years old virgin ataupun Knocked Up, yang masih menghibur dengan tema tema slapstick, but it is way better than I thought.

George Simmons (Adam Sandlers) is a standup comedian and a movie stars, he has everything until one final diagnose from his doctor, he is sick and its cancer (cmiiw), hopeless .. But life still continue rite??? Maka dia memulai kembali karirnya sebagai standup comedian dan menyewa Ira Wiener (Seth Rogen) untuk jadi assistant sekaligus jokes maker, maka keduanya pun bekerja sama full time. Tapi akhirnya Ira berpendapat bahwa diujung umur majikannya Simon ini harusnya didampingi oleh orang yang dicintainya, dan akhirnya mantan pacar Simmon zaman dulu kala dihadirkan ... Dan disinilah mulai drama sedih dan kocak sekaligus.

Seth Rogen definetly not my favourite actor, film terakhirnya yang gue tonton Zack and Miri make a porno is really disaster, ditambah dengan suara super bassnya yang cukup annoying. Tapi disini jokesnya diatas panggung lumayan "ngena", and as for Adam Sandler ... Yeah we all know him, and "Click" is one of my favourite.

Buat lu yang pengen nonton, I warn you, durasinya aje gile 2:30 aja, dan tidak seluruh scene enjoyable .. :) but thanks to those cameos yang menyemarakkan suasana, Ray Romanos .. They even make a joke about Everybody loves Raimond, Eminem Mothafucka pun hadir, Sarah Silverman jokes about Barack Obama and Kanye West, it was funny Lol.

Althought not the the best .. But still it is enjoyable.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

The Proposal

at 5:07 AM

Ending romantic comedy emang selalu predictable yah, especially hollywood's. Dan The Proposal ini termasuk salah satunya walau dibikin agak berbelit di scene endingnya, tetap saja menghadirkan sweet ending, ya iyalah, namanya juga Komedi Romantis.

Sandra Bullock adalah typical boss bitchy yang strict sama peraturan dan sudah tentu dibenci bawahannya, masalah datang ketika status Visa kerjanya di Amerika di tolak, itu berarti mau enggak mau dia harus hengkang dari Amerika, otak pun diputer, walhasil assistantnya pun diberdayakan, Ryan Reynolds dipaksa untuk menjadi pacarnya hanya sekedar ngedpaetin "status palsu" buat memperpanjang Visa. This thing lead them to Alaska, selanjutnya bisalah endingnya ditebak seperti apa ... So Predictable.

Sandra Bullock bener bener mempatenkan dirinya untuk genre seperti ini, see belakangan ini filmnya selalu ringan dan renyah, lihat saja Miss Congeniality, lake House dan Premonition. Sebaliknya Ryan Reynolds yang lumayan sukses dengan seri X-Men, juga bermain baik disini. Walau chemistry keduanya emang baru terasa pada saat ending ending saja.

The only thing I hate about this movie adalah slapsticknya, ada beberapa bagian bodoh menurut gue, seperti burung elang menyambar anjing, adegan dance tengah hutan bareng sang nenek, bener bener gak lucu dimata gue.

Yang gue denger The Proposal bener bener menuai sukses, way to Bullock.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Harry Potter and the Half Blood Prince

Wednesday, December 9, 2009 at 8:05 PM

Di scene terakhir film ini Harry Potter ngomong ke Hermione "it's all a waste" dan bener banget for me this movie is a waste. Banyak review yang bilang kalo film terakhir ini jauh lebih baik dari seri seri sebelumnya, but I don't know which part, ok lebih baik gue ngaku dulu ya I didn't read all Harpott books but as a movie goers I did watched all its movies, so I'm not acctually a Fan. Tapi terus terang gue lebih enjoy dengan seri seri sebelumnya.

Seperti biasa Harry Potter kembali lagi ke Hogwarts untuk menyelesaikan tahun ke-6nya disekolah khusus penyihir itu, dan oleh proffesor ditugaskan untuk melihat kemasa lalu kehidupan Lords Valdemord, nah ketika belajar tentang potion secara tidak sengaja Harry kebagian buku yang sudah usang dan ternyata pemiliknya adalah Half Blood Prince, lantas siapakah dia ???

Kurang intense, bayangkan saja dengan durasinya yang 2:30 menit terasa hambar dengan obrolan gak penting, walaupun sedikit intense di menit terakhir namun kembali dihempaskan dengan ending mengambang.

Berlalu tanpa kesan.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

The Ugly Truth

Tuesday, December 8, 2009 at 1:14 AM

There's nothing new, nothing deep, just like any other Rom-Com ... And of course forgetable but yeah yeach still enjoyable jika dibandingkan dengan Ghost of girlfriendnya Matthew McConaughey yang sunguh sungguh kayak sampah.

Gerard Butler adalah presenter acara pagi bertajuk "The Ugly Truth" acara blak blakan ngebahas bobroknya hubungan cewek dan cowok, in some case I agree to what he said about Men and Women relationship, women spend their time to read books like Women from Venus Man from Mars ... Bagi gue buku seperti itu adalah sampah. Nah Gerard Butler selalu punya point of view yang beda tentang hal ini, people hate him but love him.

Katherine Heigl adalah producer acara pagi tersebut, so now u know whose the boss ??? Biasalah pasangan yang diending film bakal jadian ini selalu bertengkar dikarenakan gak satu visi, cliche yah ..., sampai suatu saat Gerard Butler menawarkan bantuan kepada Katherine Heigl untuk mendapatkan cowok idamannya, agak aneh ya .. Sounds like gay to me. Nah ujungnya ketebak, Gerard Butler malah yang jatuh cinta.

Its good to see Butler dengan aksen Amerikanya, and its great to see Katherine Heigl dengan kecantikannya, kalo diperhatikan sepertinya Heigl tengah menjelma menjadi Meg Ryan yang dulu sekali pernah jadi queennya Rom Com, semoga sukses deh.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

District 9

Monday, December 7, 2009 at 1:02 AM

Film yang sangat bagus tapi menurut gue gak tegas, diawal cerita bergulir layaknya dokumentari bahkan kamera bergerak kesana kemari layaknya sebuah camera handheld seorang reporter ... Dan ketika masuk ke setengah film plotnya berubah dari liputan tentang kehidupan Prawns (aliens) menjadi layaknya sebuah film standard ala Hollywood, point of viewnya berubah and its all about survive thing.

Sebuah spaceship berisi Alien mentok dibumi tepatnya di Johanesburg Afrika selatan, dan oleh MNU, semacam PBB semua Aliens di relokasikan kesebuah tempat dan dinamakan "District 9", 20 tahun Aliens tersebut tinggal dibumi, mereka bersoasialisi dengan manusia, membarter makanan dan senjata, lucunya mereka rakus dengan Makan kucing kalengan.

Masalah timbul ketika seorang petinggi MNU mengunjungi District 9 dan menemukan cairan berbahaya, celakanya cairan tersebut malah kesemprot di wajahnya, selanjutnya Petinggi tersebut berubah menjadi Aliens secara bertahap.

Horror and paniknya dapet banget, dan kadang kocak melihat ada diskriminasi yang dilakukan manusia terhadap Aliens semisal tanda Aliens coret aka Alien dilarang masuk. Atau juga bahasa Aliens yang seperti orang sengau dan kadang gak jelas, namun anehnya semua sepertinya ngerti ngerti aja dengan bahasa Aliens tsb.

Kalau melihat dari ending film ini kayaknya bakal ada Distric 10, .... Can't wait then

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Pay It Forward

Sunday, December 6, 2009 at 6:07 AM

"Think of an idea to change our world - and put it into action " dan inilah awal dimulainya Pay it Forward movement, dimulai dari sebuah Sekolah Dasar di Las Vegas seorang guru memberi tugas kepada anak muridnya, pikirkan sebuah tindakan yang mengubah warna dunia dan adalah Trevor (Haley Joel Osment) mengagas ide ini ke gurunya Eugene (Kevin Spacey). Kalo dipikir usaha untuk membuat tiga kebaikan besar dan berharap orang lain melakukan hal yang sama ke tiga orang lain maka akan terwujudlah sebuah dunia yang sempurna. Sukses kah dia ???

Pada jamannya Haley Joel Osment menjadi magnet untuk film film anak anak yang berperilaku dewasa, lihat saja Sixth Sense, AI, semua aktingnya matang, tak terkecuali disini. Namun kemana ya dia ??? Sepertinya bernasib seperti Macaulay Culkin yang nggak "beredar" lagi, gue sech berharap dia balik lagi dengan project yang bagus.

Buat gue film ini seperti sebuah mimpi tentang dunia yang sempurna, something that we cannot achieve, karena apapun usaha kita sepertinya kehidupan butuh drama yang baik ataupun buruk.

Well gue akuin scene endingnya bikin gue terharu dan shocked, this Trevor boy is really an angel. Lebay banget yah ...


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Drag Me to Hell

Saturday, December 5, 2009 at 2:07 AM

Sylvia Ganush is officially my new icon for horror, and I felt sorry for Christine Brown, but I salute her, she has guts to fight this evil ... Oopsss, is it spoiler ???

Christine Brown adalah seorang pegawai Bank bagian Loan, suatu hari kedatangan Sylvia Ganush seorang nenek yang meminta perpanjangan mortgagenya untuk ketiga kalinya. Namun Christine Brown menolak dan Sylvia Ganush pun marah dan mengutuknya, dan yang terjadi adalah Christine Brown diterror habis habisan dan pada hari ketiga, jiwa dan raganya direnggut dan dibawa ke Neraka.

Simple yah ceritanya, tapi penyajiannya mantapss, ditangan Sam Raimi film ini dibikin gado gado, Horror dicampur Jorok jijik dan komedi, dan di blend dengan music score yang lumayan merinding dan ngangetin, untuk bagian jorok dan jijiknya bekerja sukses buat gue, coz gue lagi makan siang dan scene dimana Sylvia Ganush meletakkan gigi palsunya diatas meja ataupun ketika cairan ijo keluar dari mulutnya dan membasahi wajah Christine Brown.... Yukessss.

Over all, film ini seperti mematahkan pakem pakem sebuah film Horror standard ala Hollywood, unborn, Haunting in Connecticut, dan horror keluaran 2008 dan 2009 lewat semua.

One of my fave.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Orphan

Friday, December 4, 2009 at 12:46 AM

Gue adalah yang termasuk paling geram melihat karakter Esther difilm ini, kalo ketemu bakal gue gampar, gue tendang, gue habisin, dan itu berarti Isabelle Furhman bener bener sukses dalam film ini.

Pasangan suami isteri berencana mengadopsi anak, dan mereka akhirnya mengadopsi seorang anak perempuan bernama Esther dari sebuah panti asuhan , Esther secara kasat mata sama aja kayak anak anak kecil lainnya, namun sesuatu dalam dirinya membuat keluarga kecil tadi terusik, kejadian demi kejadian berlalu, namun yang selalu disalahkan adalah sang ibu Kate (Vera Farmiga) yang kebetulan seorang mantan alkoholic. A little twist bakal dihadirkan walau sebenarnya gue udah nebak, alurnya pun dibuat sangat menghollywood dimana sang korban ditindas dan orang disekelilingnya pun tak percaya dengan ucapannya.

Isabelle Furhman adalah magnet di film ini, and I mean it, semoga dia tetep eksis dan bisa gantiin nama nama macam Dakota Fanning, Haley Joel Osmen dsb.

Orphan is so WTW ... Worth to Watch.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Lost Season 1

Wednesday, December 2, 2009 at 8:07 PM

OK, gue baru nonton season satunya bulan ini, so what ??? Jangan bilang, "lah cil lu kemana aja ??? ... " I know it is too late, kalaupun tidak di rekomendasikan oleh temen dari forum kaskus dengan alasan kuatnya adalah J.J Abrams selalu OK dengan karya karyanya, akhirnya gue putusin nonton season 1 nya dulu sebagai tester. Akhirnya setelah tayang ditahun 2004 dan lima tahun kemudian baru gue nikmatin, do'oh.

Reviewnya gue bikin singkat aja ya, sebuah pesawat dengan tujuan LAX Los Angeles dari Sidney mengalami kecelakaan serius dan akhirnya terhempas disebuah pulau, dan hebatnya 40 orang lebih survive bahkan sepertinya ada beberapa yang no scratch at all. Selanjutnya bisa ditebak they try to survive from misterious island.

Terdapat 25 episode di season satu ini, dan each episode try to discribe a character, mulai dari dokter, koreans, penjahat, musisi, petualang wannabe, ayah anak, wanita hamil, dsb. Hal yang bikin tense naik turun adalah misteri dari pulau itu sendiri, tak berpenghuni, namun selalu terdapat hal2 aneh disetiap episodenya.

Sepertinya hanya 3 aktor yang cukup familiar dimata gue yaitu Matthew Fox, Ian Somerhalder dan cewek Korea Yunjin Kim yang main di film penculikan "Seven Days".

I enjoy every minute of this series, selalu ada twist disetiap episodenya, namun sedikit mengganjal adalah pada season satu finale, adanya monster asap yang bisa terbang dan jalan dalam kecepatan tinggi, sepertinya season dua bakal masuk season "tak masuk akal" hopefully sech jangan sampe ya.

Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Up

at 1:43 AM

Sepertinya UP ini box office banget beberapa bulan yang lalu, bahkan wara wiri reviewnya dibeberapa site dan selalu positif, I guess that doesn't work for me.

Alkisah cinta sejati diantara dua anak kecil yang terobsesi dengan petualangan ke "Paradise Falls", kisah cinta mereka berlanjut hingga keperkawinan dan sampai kakek nenek, masalah datang ketika sang nenek pergi untuk selamanya sedang Kakek (Mr. Fredericksen) ditinggal sendiri di sebuah rumah yang disekelilingnya sudah berganti menjadi gedung tinggi, karena tidak mau digusur alhasil sang kakek akhirnya mencari akal untuk dapat terus tinggal dirumah itu namun tetap dapat mewujudkan mimpi indahnya bersama sang isteri ke "Paradise Fall" terwujud.

Tidak ada satu karakterpun yang nyantol di otak gue, semua bak angin lalu, even 2 karakter utama pun serasa hambar tak berkesan, ini menilik kuatnya karakter dibeberapa Animasi favourite gue, macam Nemo dan Dora di Finding Nemo, pesan yang disampaikan memang baik, at least wujudkanlah cita citamu, walau banyak rintangan menerpa, namun pernyajiannya serasa hambar.
Sepertinya Pixar tidak sukses untuk karyanya yang satu ini.


Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

Just Blog of Mine | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com