Masih Banyak PR

Monday, October 24, 2011 at 9:01 AM
Sudah lama rasanya tidak pernah mampir lagi ke blog ini, terhitung sejak Maret 2011 sampai bulan oktober ini, banyak sekali alasan mengapa blog ini bisa terbengkalai, alasan utama adalah BUNTU, entah kenapa, mengetik satu curhatan tentang film begitu sulitnya, bahkan mencari kata pertama untuk memulai curhatan saja tidak bisa, kesibukan lain tentu saja pekerjaan, bolak balik keluar kota dsb.

Namun jujur gak ada niat untuk menutup blog ini karena dari awal niatnya adalah hanya sekedar curhatan film dan printilan lainnya, blog ini juga berfungsi sebagai jejak rekam yang bisa dijadikan database personal buat gue, database yang merekam film apa saja yang sudah gue tonton selama ini.

Berikut adalah daftar film yang udah ketonton sejak Maret 2011 namun belum sempat dibuat curhatannya diblog ini.

1. Eclipse
2. Elegy
3. Across The Universe
4. Alpha Dog
5. Resident Evil 4
6. Inception
7. Pretty Little Liars Season 1
8. The Good Wife season 1
9. Modern Family season 1
10. Ugly Betty season 4
11. Beerfest
12. A serious Man
13. Glee Season 1
14. Entourage Season 5
15. How I Met Your Mother Season 1
16. Art School Confidential
17. Basquiat
18. Lebanon
19. When in Rome
20. The Boat that Rocked
21. The Last Song
22. Growns Ups
23. Eat, Love and Pray
24. The Town
25. Social Network
26. Paranormal Activity 2
27. Coco Before (Avant) Channel
28. Hollywoodland
29. Secret of Kells
30. Cloudy with a chance of meatball
31. Entourage season 6
32. Black Swan
33. 127 Hours
34. Salt
35. Here After
36. Buried
37. Jackass 3D
38. Machette
39. Piranha 3D
40. I Spit on Your Grave (2010)
41. King's Speech
42. The Tourist
43. Burlesque
44. Toys Story 3
45. Fair Game
46. The Girl who Played with fire
47. Easy A
48. London Bullevard
49. Morning Glory
50. Get him to the greek
51. Prince of Persia
52. Letters to Juliet
53. Mechanic
54. Laddaland
55. Catatan Harian si Boy
56. Harry Potter 7.2
57. Modern Family Season 2
58. How I Met Your Mother Season 2
59. Glee Season 2
60. The Voice Season 1
61. Source Code
62. Limitless
63. I am number four
64. Crazy Little Thing Called Love
65. The Love of Siam
66. HelloGhost
67. Stand By Me
68. Rise of the planet of Apes
69. Tree of life
70. Final Destination 5
71. Les Chorites (The Chorus)
72. Klopka (The Trap)
73. Funny Games (German Version)
74. X-Men First Class
75. Celda 122 (The Cell 122)
76. How I Met Your Mother Season 3
77. How To Train Your Dragon
78. Let Me In
79. Adjustment Bureau
80. Flammen And Citronen
81. Sucker Punch
82. That's what I am
83. About Elly
84. Eyes without a Face
85. Jeremiah Johnson
86. Secuestrados (Kidnapped)
87. Usual Suspect
88. I Spit on Your Grave (1977)
89. Breaking The Waves
90. Moon
91. Pleasantville
92. Paradise Now
93. North by Northwest
94. Pincess Mononoke
95. Attack the block
96. El Espinazo del Diablo (Devils Backbone)

..... Ada 96 film terlewati tanpa curhatan, lantas sekarang gimana, untuk sementara kalau ada waktu insya Allah gue berusaha nyicil satu persatu, gue janji ama diri sendiri, tapi belum tentu ditepatin juga sih ... Lol.

Oh ya kemaren sempet ngecheck daftar Top 250 Movies versi imdb, alhamdulillah banget so far sudah ada 107 film yang udah ketonton, lebih dari setengah masih belum ditonton .... Ternyata masih banyak PR yah.
Powered by Telkomsel BlackBerry® Read More..

100 Feet (2008)

Wednesday, March 23, 2011 at 11:08 PM

Kalau tidak dibintangi oleh Famke Jansen yang lumayan punya nama, film ini cukuplah di cap sebagai film B yang dihiasi beberapa scene berdarah yang lumayan bikin ngilu dan intinya film ini hanyalah bercerita tentang Arwah Penasaran yang ingin balas dendam titik.

Famke Janssen adalah Marnie Watson, seorang wanita terpidana yang telah membunuh suaminya sendiri, bertahun tahun setelah dihukum, Marnie menerima pembebasan bersyarat, yaitu kurungan rumah, oleh polisi ia dipasangi sebuah alat dikaki, dimana ia tidak bisa keluar rumah melewati jangkauan 100 kaki dari alat tersebut.

Kembalinya Marnie "disambut" oleh arwah suaminya yang gentayangan, balas dendam pun dilakukan oleh hantu mantan suaminya itu, tidak hanya melukai Marnie tapi pacar abg nyapun di habisi secara sadis.

Pertanyaan besar adalah, ada apa dengan Famke Janssen dengan relanya bermain difilm seperti ini, hei, bukankah X-Men series, Golden Eye etc sangat bagus tertulis di CVnya ? Lantas apa yah alasannya bermain di film tipikal seperti ini ?

Ed Westwick yang sangat terkenal di Gossip Girl itupun meluangkan waktunya untuk bermain dalam film ini menjadi Pacar Janssen, kemungkinan seh dia pasti tidak menolak adegan ranjang yang dilakukan dengan MILF ... Lol.

Untuk spesial efek, make up hantunya jangan berharap banyak, layaknya CGI amatiran, hantunya gak serem samasekali, namun scene ketika Ed Westwick di bantai, gorenya lumayan "perih".

Cast : Famke Janssen, Bobby Cannavale, Ed Westwick, Michael Pare & John Fallon

Directed By : Straw Weisman

My Rate : 2,1/5


Sent From my iPhone Read More..

100 Feet (2008)

at 9:47 PM
Kalau tidak dibintangi oleh Famke Jansen yang lumayan punya nama, film ini cukuplah di cap sebagai film B yang dihiasi beberapa scene berdarah yang lumayan bikin ngilu dan intinya film ini hanyalah bercerita tentang Arwah Penasaran yang ingin balas dendam titik.

Cast : Famke Jansen,
Sent From my iPhone Read More..

Accidents Happen (2009)

Thursday, March 10, 2011 at 7:04 PM

Sangat menyedihkan sekali menjadi Billy Conway, harus menjadi kambing hitam atas ketidakberuntungan keluarganya, terjebak pada kecelakaan mobil yang membuat kakaknya meninggal dan abangnya cacat seumur hidup, penyebabnya sudah pasti kenakalan Billy, namun. Kesialan tidak berhenti disitu saja, pada saat remaja, keisengannyapun berbuah kematian buat orang lain.

Scene opening dibuka dengan dramatik Slow Motion Billy Conway yang tengah bermain air di pekarangan rumah mereka, sebuah kecelakaan terjadi didepan matanya, seorang kakek tetangga terbakar ketika barbequeing, berapa detik kemudian, dipersimpangan dekat rumahnya dua mobil bertabrakan. Apakah ini semua karena Billy Conway ?

Malam setelah kecelakaan the Conways pergi menghibur diri dengan tujuan membuat Billy Conway tidak trauma dengan kecelakaan yang dilihatnya, namun lagi lagi nasib malang menimpa mereka, kecelakaan terjadi dan merenggut nyawa kakaknya.

Bertahun kemudian, keisengan Billy berbuah tewasnya tetangga mereka, dan peristiwa ini menjadi puncak film ini, sebuah penuntasan akan kesialan Billy dibedah, keadaan orang tua yang telah bercerai, saudara yang egois, kehadiran teman yang membawa pengaruh buruk dan banyak hal lain yg membuat Billy masuk dalam lubang kesialan.

Anehnya, sosok Billy Conway malah tampil dewasa dan likeable, walaupun trauma yang dialaminya mengakibatkan hatinya kebas akan rasa sakit baik secara emotional maupun physical, Billy dikepung orang tua dan saudara yang tidak suka padanya, Billy berusaha tegar dan membereskan satu persatu masalah yang dihadapinya.

Good point dari film ini adalah Slow Motion yang sangat dramatis dan indah, I wonder how they made it, berapa frame per second settingan yang dibutuhkan sehingga dapat di slowmo dengan sangat detil dan indah, walaupun ada beberapa scene yang tidak penting ikut ikutan di slowmo juga.

Penampilan maksimal di tampilkan oleh Geena Davis, sepertinya sudah lama sekali tidak melihat dia dalam film, penampilan maksimal juga sudah pasti ditampilkan oleh Harrison Gilbertson yang memerankan Billy Conway. Sisanya tampil lumayan.

Bergenre black comedy, namun gue tidak menemukan line atau sesuatu yang walaupun gelap namun membuat kita tertawa, justru merasa sedih dengan segala hal yang dihadapi keluarga Conways.

Cast : Geena Davis, Harrison Gilbertson, Harry Cook, Joel Tobeck, etc

Directed By : Andrew Lancaster

My Rate : 3,4/5


Sent From my iPhone Read More..

Ssh ... Jadikan Aku Simpanan (Indonesia - 2010)

Sunday, January 30, 2011 at 3:20 AM

Ada apa dengan Acha Septriasa sehingga mau beradegan komedi bodoh slapstick dengan menindih boneka sex memperagakan gaya women on top plus desahan desahan gak penting dibeberapa scene film ini ? Ataupun scene dimana ia dengan dengan lantang ngomong "awas aja kalau nanti gue jadi cewek SIMPANAN maka akan gue bayar semua utang gue" sembari mengamuk didepan para tamu kedai donut J-Co. Sungguh gue dibodohi oleh film semacam ini.

Pamela (Acha Septriasa) sesungguhnya bukanlah cewek yang berkekurangan namun nafsu belanjanya yang mengekangnya untuk menjadi cewek simpanan, alih alih disuruh kuliah ataupun kerja, dia lebih memilih menjadi cewek simpanan dengan bergabung dengan sebuah club wanita simpanan yang dipimpin oleh (Tisya La Fontaine) Julia Perez, dan diasuh oleh (Nining) Ayu Azhari yang disini digambarkan sebagai mantan wanita simpanan yang gagal, di club tersebut mereka dilatih bagaimana cara menjadi wanita simpanan yang baik dan benar, mulai dari tata krama sampe tekhnik sex diatas ranjang pun di ajari.

Film ini sukses membuat gue mengolok ngolok aktingnya Acha, dibeberapa film gue akuin Acha tampil maksimal, contoh film "Heart, Love, in The Name of Love, namun entah kenapa Acha dengan gampangnya menerima tawaran film ini, apakah semacam bayar hutang budi kepada sutradara Hanny Saputra yang udah bikin tenar dia lewat film Heart ? Who knows, Entahlah, yang pasti Julia Perez pun tidak membantu sama sekali, yang gue lihat ia hanya bermain jadi dirinya sendiri.

Sebenarnya pesan yang disampaikan film ini sangatlah baik, kita diajak untuk meresapi bahwa harta bukanlah segalanya, namun pendidikan dan cinta kasih adalah landasan kebahagian hidup, namun sayang sekali eksekusi dan jokesnya sangat murahan sekali.

Cast : Acha Septriasa, Julia Perez, Ayu Azhari, Melody Septania, etc

Directed By : Hanny Saputra

My Rate : 2,1/5


Sent From my iPhone Read More..

Choke (2008)

Monday, January 24, 2011 at 11:52 PM

Ekspektasi awal ketika melihat posternya, film ini bakal menjadi sebuah film experimental yang sangat nyeni, jatuh jatuhnya palingan menjadi absurd (Baca keren), ditambah dengan embel embel "From The Author of Fight Club" lengkap sudah ekspektasi gue membumbung tinggi, tapi apalah daya film yang berdurasi 1 jam 32 menit ini membuat gue terhempas, dan harus menutup film ini dengan kekecewaan.

Victor Mancini (Sam Rockwell) adalah seorang sex addict yang bekerja disebuah Taman Permainan, dengan cara itu ia dapat membayar hidupnya dan juga membayar tagihan Rumah Sakit tempat ibunya dirawat, hal ini dilakukan dengan pengharapan
dapat membongkar rahasia masa kecilnya dari mulut sang ibu, yang aneh dari Mancini adalah ia juga mempunyai profesi tukang "tersedak", dia melakukan aksi tersedaknya di restoran dan kemudian bakal ada orang yang menolongnya, dengan begitu orang yang menolongnya akan merasa bertanggung jawab pada Victor, sampe disini plot tersedak semakin rumit gue maknai maksud dan tujuannya.

Seorang dokter dirumah sakit tempat ibunya dirawat memberi "perhatian" pada Mancini, ia berusaha menolong Mancini dengan cara mentranslate sebuah dokumen yang berisi tentang sejarah masa kecil Mancini, pertolongan yang diakhiri dengan sebuah hubungan romantis, tapi bukan romantis dalam artian bagus, tapi lebih dari sebuah hubungan yang aneh.

Memang Victor sepertinya mengakui hidupnya yang sangat menyedihkan, namun melihat aksinya sepertinya ia hanya mencari setitik kebahagian ditengah keterpurukan hidup, maka diberikanlah sedikit twist tentang dokter wanita yang jatuh cinta padanya di akhir film.

Melihat posternya yang lumayan keren ternyata tidak diimbangi dengan sinematografi yang bagus, dari awal hingga akhir hanya menyuguhkan gambar gambar ala film kelas C Hollywood.

Cast : Sam Rockwell, Anjelica Huston, Kelly Macdonald, Brad William Henke, etc

Directed By : Clark Gregg.

My Rate : 2,1/5


Sent From my iPhone Read More..

Sex and the City 2 (2010)

Saturday, January 22, 2011 at 9:51 PM

Boleh donk kalau sekali lagi gue tegaskan bahwa film sex and the city 1 dan 2 ini adalah film sampah, dengan cast yang mengerikan, gak semua castnya sech, hanya Sarah Jessica Parker doank. Lol

Hollywood mungkin kebanjiran uang sehingga tetap memproduksi film sampah seperti ini, tidak ada yang menarik dari film ini, menyaksikan wanita wanita setengah tua yang agak sungkan gue sebut kriteria MILF, karena maaf sangat sangat sangat jauh dari kriteria MILF, malah gue sempet berpikiran bahwa Sarah Jessica Parker sebenarnya adalah seorang pria, lol. Sepertinya gue minta dirajam oleh seluruh penggemar SJP.

Dari segi plot cerita, Carrie masih berprofesi sebagai penulis yang sangat fashionable (baca : berpakaian mewah dan girly, namun mempunyai tatapan yang sangat maskulin), Samantha masih menjadi wanita tua yang super genit, sedangkan Miranda dan Charlotter terkesan adem ayem dengan kondisi keluarga mereka, adventure sesungguhnya adalah ketika Miranda ditawari mengunjungi Abu Dhabi oleh seorang milyuner arab, jadilah ke empat BFF ini berpetualang ke Abu Dabhi, merasakan romance dan sex adventure serta mengalami kesalah pahaman budaya antara Arab dan Amerika.

Perintilan fashion yang terkadang sangat aneh dimata gue pun bermunculan, Samantha dengan labilnya menyorong pakaian sexy ala ABG dan ended up kembaran dengan Miley Cyrus di Red Carpet sebuah acara premiere film, atapun melihat topi Carrie yang sangat aneh bentuknya, gue lantas berpikir ... apakah mereka sebangsa Alien atau monster ?? Lol.

Diluar kebobrokan plotnya, ada beberapa hal positif yang bisa gue lihat, wanita arab yang tertutup luarnya, ternyata mereka juga sangat up to date soal fashion, kesalah pahaman soal budaya bisa berakibat fatal, mungkin ada baiknya pepatah lama bangsa kita diterapkan di dalam kehidupan sehari hari, "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" jangan jadi seperti Samantha yang akhirnya ditangkap polisi gara gara melakukan Sex ditempat terbuka di pantai Abu Dhabi, bahkan flirting pun forbidden.

Pertanyaan paling penting buat gue sendiri adalah, why am I keep watching this kind of shit ??? Lol

Cast : Sarah Jessica Parker, Kim Cattral, Kristin Davis, Cyntia Nixon, Chris North.

Directed by : Michael Patrick King

My Rate : 1,3/5


Sent From my iPhone Read More..

Away We Go (2009)

Friday, January 21, 2011 at 3:02 AM

Sebuah film Sam Mendes terbaik yang pernah gue tonton, jauh dari huru hara publisitas yang berlebihan akan sebuah film Hollywood, film ini tampil sangat prima dalam hal cerita dan aktor, sebuah pengalaman menarik menyaksikan unmarried couple yang mencari tempat yang paling pas untuk membina sebuah keluarga kecil.

Film difokuskan pada dua karakter utama yaitu Burt and Verona (Maya Rudolph dan John Krasinski), sepasang insan yang hidup bersama tanpa ikatan pernikahan,
Verona yang tengah hamil tua dirundung pemikiran akan sebuah tempat yang paling sempurna dalam membesarkan anak mereka, proses pencarian yang membuat mereka melakuka travelling mengunjungi rumah orang tua, teman dan sahabat dibeberapa negara bagian di Amerika dan Canada, sebuah langkah yang membuat mereka belajar akan banyak hal tentang dunia.

Film Road Trip dengan pace yang nyaman, penampilan yang prima dari aktor John Krasinski dan Maya Rudolph, beberapa isu dilontarkan diantaranya sistem keluarga Amerika dimana ketika anak sudah dewasa maka orang tua tidak ikut campur dalam hal pribadi sang anak, dalam kasus ini bahkan anak dan orang tua seperti dua orang asing, dilain sisi kehidupan ala modern hippies juga di bahas disegment Maggie Gylenhall, dan banyak sub sub cerita lainnya.

Away we go adalah sebuah film ringan yang sangat wajib ditonton.

Cast : Maya Rudolp, John Krasinski, Maggie Gylenhal, etc

Directed by : Sam Mendes

My Rate : 3,9/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Calendar Girl (2003)

Wednesday, January 12, 2011 at 2:25 AM

Kalau ada film dengan cast bukan cewek cewek bohay nan sexy melainkan nenek-nenek dan kakek-kakek yang sanggup membuat gue duduk betah dan tertawa maka Calendar Girl adalah jawabannya.

Film komedi asal UK memang lebih dodol daripada Hollywood, Simon Pegg, Nick Frost ataupun Mr. Bean adalah contohnya, tapi film Calendar Girl ini tidak menempatkan aktor komedi di jajaran castnya, Helen Miren dan Julie Walters adalah dua aktor utama, cerita yang mengalir lancar, sentilan jokes yang lucu, serta budaya masyarakat Inggris dikemas begitu menarik, menjadikan Calendar Girl sayang untuk dilewati.

Diangkat dari kisah nyata bersetting Yorkshire, UK sebuah daerah yang masih asri dimana penduduknya hidup aman dan tentram (baca membosankan), suatu saat salah satu charachter utama yaitu Annie Clarke diperankan oleh Julie Walters harus kehilangan suaminya karena penyakit Leukimia, di rumah sakit tempat suaminya menginap mempunyai ruang tunggu dengan sofa yang tidak enak dipakai, setelah suaminya meninggal, mereka berniat membelikan sofa yang nyaman dengan cara menggelar donasi, cara unik dan berani dilakukan, mereka berpose "telanjang" di Calender, cara begini ditentang oleh ketua kelompok wanita Yorkshire, segala cara ditempuh, mereka berhasil mendapat persetujuan dari sebuah organisasi wanita di London, selanjutnya Calendar Girl menjadi sensasi besar di Inggris Raya, bahkan sampe ke Amerika, mereka di kontrak Hollywood, namun dramanya adalah persahabatan diantara calendar girl malah terpecah karena ambisi masing masing.

Calendar Girl sangat likeable dan enjoyable, komedi yang bisa masuk kesegala kalangan, gak perlu menjadi orang Yorkshire untuk memahami jokes mereka, pantas banget memang film ini mendapatkan award untuk Best Comedy di British Comedy Award.
Dan Hellen Mirren masuk nominasi sebagai best actres for comedy and musical.

Nggak perlu banyak bicara tapi film ini memang wajib tonton :)

Cast : Helen Mirren, Julie Walters, Penelope Wilton, John Alderton

Directed By : Nigel Cole

My Rate : 4,1/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

18+ True Love Never Dies (Indonesia - 2010)

Monday, January 10, 2011 at 1:42 AM

"Kalau umur aku udah 100 tahun, gigi aku kuning, rambut aku putih, tetek aku kempes dan pantat aku penyot, kamu masih cinta??" ....... Seketika gue harus ngakak mendengar kalimat ini dari seorang cewek sakratulmaut dengan suara annoying, scene drama yang mestinya mendayu dayu harus berakhir sangat komedi buat gue, thanks to Nayato Fio Nuala yang membuat film ini dengan gayanya yang khas.

Opening title merah merona diawal film cukup mempesona, sepasang kekasih diclose up kegiatan cinta mereka, poin yang sangat menarik, (lihat capture) selanjutnya kehidupan remaja remaji disorot dengan angle kamera yang ajaib, terkadang dari bawah (gak tahu istilahnya apa) tapi gue merasa kamera bener bener diletakkan diatas tanah dan menyorot kearah langit, kegiatan kampus digeber secara normal, tapi tunggu dulu lihat sekilas percakapan antara para characternya, co :"disamperin orang ganteng kok lecek gitu mukanya ... ???" Ce: "I am not in the mood" (persis seperti ABG yang pengen digamparin wajahnya) .. Si cowok nggak mau kalah, bertingkah seperti Playboy kampung menjawab "gue keren lu cantik, kenapa kita gak pacaran aja ... " Sontak si cewek ngambek dan mengeluarkan statement aneh bin ajaib "Gue Gak PERAWAN lagi ... " Entah apa yang ada di otak gue melihat script yang super lemah ini, setengah memaki dan ketawa tawa terpingkal-pingkal.

Kembali ke plotnya yang sangat komplit dan berlapis, kita dihadapkan pada beberapa persoalan, Pacaran ala ABG yang dimulai dengan rasa saling benci, seorang cewek yang menderita penyakit sehingga harus dioperasi, masalah keluarga dimana seorang ayah berselingkuh, sementara sang ibu yang sex maniac melakukan masturbasi dengan memperlihatkan halaman youtube dilayar komputernya, wondering apakah bisa bermasturbasi dengan video dari youtube ???.

"Pinter"nya Nayato adalah membuat dua klimaks dalam film ini, setidaknya ketika dua klimaks terjadi kita dihadapkan pada scene scene ringan dan melodramatis untuk kemudian diakhiri dengan fighting scene dan tembak-tembakan ditengah hujan lebat, o sudah tentu seluruh emosi para aktornya dikerahkan untuk ending ini, sang cewek teriak histeris sekuat tenaga sembari memangku cowoknya yang mati dengan latar hujan .. Semua disajikan tentu saja dengan slow motion.

Nayato Fio Nuala memang ajaib, dia adalah sutradara paling produktif, setelah beberapa kali menonton filmnya, baru nyadar ternyata memang dia punya pakem sendiri dalam membuat film, Fast Forward Scene seperti dalam film film horror yang diterapkan disemua filmnya, angle camera yang ajaib, dia selalu punya ide harus meletakkan kamera dimana sehingga menghasilkan scene yang ajaib pula, slow motion untuk efek yang lebih dramatis, dsb. Contoh Scene ketika Arumi Bachsin hadir, maka musik menjadi indah dengan slow motion plus wajah Bachsin yang senyum diperindah dengan rambutnya dibuat terurai dihempas angin, persis seperti efek ojek.

Yang jadi masalah, apakah mereka (sutradara, producer, dsb) tidak merasa bahwa film ini sangat lemah dalam hal script, kaku dan ajaib, mari bandingkan dengan script Ada apa dengan Cinta yang walaupun bermain dengan puisi puisi berat namun dialognya serasa membumi, oh tunggu dulu film ini juga membahasa karya Shakespeare secara mendalam dibeberapa scene, namun hal ini sangat tidak membantu, malah membuat banyak hal menjadi tidak saling bertautan.

"Keajaiban" film ini terlengkapi dengan kehadiran band metal KOIL yang mengisi soundtrack plus tampil dipertengahan film, WTF ... Film Melodrama dengan Soundtrack Metal .... Pikir sendiri deh.

Cast : Arumi Bachsin, Rangga Djoned, Wulan Guritno, Samuel Zyglwyn, Leylarey Lesesne, Stevanie Nepa

Directed By : Nayato Fio Nuala

My Rate : 2,1/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Paranoid Park (2007)

Saturday, January 8, 2011 at 8:06 PM

Gus Van Sant dan film filmnya bukanlah film semua orang, termasuk Paranoid Park ini, selain terbebas dari pakem pakem standar Hollywood, film Paranoid Park ini membebaskan Gus Van Sant bereksperimen dengan gayanya sendiri, menu utama yang disajikan adalah Slow Motion dan Long Shot yang terkadang diakui memang sangat menyiksa (baca: Boring).

Paranoid Park adalah sebuah taman dimana para skateboarder bermain, ditempat bebas ini lah terjadi tindakan kriminal (tidak sengaja) oleh seorang anak SMP, ia membunuh seorang Satpam direl kereta api dekat Paranoid Park, selanjutnya Alex si character utama kembali menjalankan kehidupan seperti biasa tanpa beban sampai ketika polisi datang menginterogasi seisi sekolah.

Tidak ada penyelesaian tuntas akan cerita film ini, lebih tepatnya it's non punishable crime, Gus Van Sant membiarkan akhir film ini mengambang dan memberikan long shot plus slow motion skaterboy beberapa menit entah dengan tujuan apa ?? Kebebasan kah ???

Diluar plotnya yang tidak menarik buat gue, GVS menawarkan hal hal menarik, sepertinya ia berusaha mengeksplorasi kehidupan nyata remaja Amerika, jelas berbeda sekali dengan serial TV remaja ataupun film film komedi remaja, bahkan GVS membuatnya sangat detil dengan membeberkan scene pulang sekolah, buka baju, mandi, dan bermain. Dan beberapa scene extra close up kewajah aktornya.

Salah satu castnya adalah Taylor Momsen yang sekarang wara wiri di serial TV Gossip Girl, selebihnya .... Saya gak tahu siapa mereka. Lol

Cast : Gabe Nevins, Taylor Momsen, Daniel Lu, Jake Miller, etc

Directed By : Gus Van Sant

My Rate : 2,9/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Ghost Writer (2010)

Friday, January 7, 2011 at 11:14 PM

Sudah sebulan rasanya tidak mengupdate blog ini, alasan yang sama selalu mampir, buntu. Padahal setidaknya ada lebih dari 20 film yang belum sempat tercurhati. Semoga diawal tahun 2011 ini gue kembali semangat, btw Happy new year 2011 yah ... All the best for us.

Roman Polanski memang selalu memukau, The Pianist dan Oliver Twist (adaptasi Charles Dickens) adalah dua film favorite gue, selalu ada element dari film Polanski yang misterius, lihat saja darknya The Pianist atau cara kematian yang tak terduga seorang penjahat di film Oliver Twist, hal hal kecil yang sanggup membuat pecinta film orgasme akan twistnya.

Ghost Writer adalah sebuah profesi yang ditekuni oleh Ewan McGregor yang nama asli karakternya tidak disebut dalam film ini, tugasnya adalah membaca dan mengedit tulisan seseorang sehingga kemudia layak untuk dipublish, simplenya sech seperti itu, dikasus ini Ewan McGregor mendapat tugas menggantikan the ghost writer yang tewas tenggelam dilautan, mendapati client seorang mantan Perdana Mentri yang tengah dirundung masalah politik, kecurigaan umum menyatakan bahwa Perdana mentri bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam memuluskan beberapa Project yang menguntungkan AS.

Ditangan Polanski, tema politik berat ini dikemas sangat enjoyable, McGregor as Ghost bermain apik, menjadi karakter yang serius dengan pekerjaannya but sometimes miserable and cynical. Pierce Brosnan menjadi seorang mantan Perdana Menteri yang menyimpan rahasia besar, dan karakter istri Perdana menteri yang diperankan oleh Olivia Williams, and now I wonder kenapa gue selalu kebolak balik antara Olivia Williams dan Tilda Swinston, bukannya wajah mereka sama sekali beda, my bad.

Kejeniusan Polanski dalam menyajikan twist menarik bener bener top, menit terakhir adalah bagian dimana ia sanggup membuat penonton terenyak dan terdiam.

Cast : Ewan McGregor, Pierce Brosnan, Olivia Williams, Kim Cattral, Tom Wilkinson.

Directed By : Roman Polanski

My Rate : 4,2/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Just Blog of Mine | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com