Ssh ... Jadikan Aku Simpanan (Indonesia - 2010)

Sunday, January 30, 2011 at 3:20 AM

Ada apa dengan Acha Septriasa sehingga mau beradegan komedi bodoh slapstick dengan menindih boneka sex memperagakan gaya women on top plus desahan desahan gak penting dibeberapa scene film ini ? Ataupun scene dimana ia dengan dengan lantang ngomong "awas aja kalau nanti gue jadi cewek SIMPANAN maka akan gue bayar semua utang gue" sembari mengamuk didepan para tamu kedai donut J-Co. Sungguh gue dibodohi oleh film semacam ini.

Pamela (Acha Septriasa) sesungguhnya bukanlah cewek yang berkekurangan namun nafsu belanjanya yang mengekangnya untuk menjadi cewek simpanan, alih alih disuruh kuliah ataupun kerja, dia lebih memilih menjadi cewek simpanan dengan bergabung dengan sebuah club wanita simpanan yang dipimpin oleh (Tisya La Fontaine) Julia Perez, dan diasuh oleh (Nining) Ayu Azhari yang disini digambarkan sebagai mantan wanita simpanan yang gagal, di club tersebut mereka dilatih bagaimana cara menjadi wanita simpanan yang baik dan benar, mulai dari tata krama sampe tekhnik sex diatas ranjang pun di ajari.

Film ini sukses membuat gue mengolok ngolok aktingnya Acha, dibeberapa film gue akuin Acha tampil maksimal, contoh film "Heart, Love, in The Name of Love, namun entah kenapa Acha dengan gampangnya menerima tawaran film ini, apakah semacam bayar hutang budi kepada sutradara Hanny Saputra yang udah bikin tenar dia lewat film Heart ? Who knows, Entahlah, yang pasti Julia Perez pun tidak membantu sama sekali, yang gue lihat ia hanya bermain jadi dirinya sendiri.

Sebenarnya pesan yang disampaikan film ini sangatlah baik, kita diajak untuk meresapi bahwa harta bukanlah segalanya, namun pendidikan dan cinta kasih adalah landasan kebahagian hidup, namun sayang sekali eksekusi dan jokesnya sangat murahan sekali.

Cast : Acha Septriasa, Julia Perez, Ayu Azhari, Melody Septania, etc

Directed By : Hanny Saputra

My Rate : 2,1/5


Sent From my iPhone Read More..

Choke (2008)

Monday, January 24, 2011 at 11:52 PM

Ekspektasi awal ketika melihat posternya, film ini bakal menjadi sebuah film experimental yang sangat nyeni, jatuh jatuhnya palingan menjadi absurd (Baca keren), ditambah dengan embel embel "From The Author of Fight Club" lengkap sudah ekspektasi gue membumbung tinggi, tapi apalah daya film yang berdurasi 1 jam 32 menit ini membuat gue terhempas, dan harus menutup film ini dengan kekecewaan.

Victor Mancini (Sam Rockwell) adalah seorang sex addict yang bekerja disebuah Taman Permainan, dengan cara itu ia dapat membayar hidupnya dan juga membayar tagihan Rumah Sakit tempat ibunya dirawat, hal ini dilakukan dengan pengharapan
dapat membongkar rahasia masa kecilnya dari mulut sang ibu, yang aneh dari Mancini adalah ia juga mempunyai profesi tukang "tersedak", dia melakukan aksi tersedaknya di restoran dan kemudian bakal ada orang yang menolongnya, dengan begitu orang yang menolongnya akan merasa bertanggung jawab pada Victor, sampe disini plot tersedak semakin rumit gue maknai maksud dan tujuannya.

Seorang dokter dirumah sakit tempat ibunya dirawat memberi "perhatian" pada Mancini, ia berusaha menolong Mancini dengan cara mentranslate sebuah dokumen yang berisi tentang sejarah masa kecil Mancini, pertolongan yang diakhiri dengan sebuah hubungan romantis, tapi bukan romantis dalam artian bagus, tapi lebih dari sebuah hubungan yang aneh.

Memang Victor sepertinya mengakui hidupnya yang sangat menyedihkan, namun melihat aksinya sepertinya ia hanya mencari setitik kebahagian ditengah keterpurukan hidup, maka diberikanlah sedikit twist tentang dokter wanita yang jatuh cinta padanya di akhir film.

Melihat posternya yang lumayan keren ternyata tidak diimbangi dengan sinematografi yang bagus, dari awal hingga akhir hanya menyuguhkan gambar gambar ala film kelas C Hollywood.

Cast : Sam Rockwell, Anjelica Huston, Kelly Macdonald, Brad William Henke, etc

Directed By : Clark Gregg.

My Rate : 2,1/5


Sent From my iPhone Read More..

Sex and the City 2 (2010)

Saturday, January 22, 2011 at 9:51 PM

Boleh donk kalau sekali lagi gue tegaskan bahwa film sex and the city 1 dan 2 ini adalah film sampah, dengan cast yang mengerikan, gak semua castnya sech, hanya Sarah Jessica Parker doank. Lol

Hollywood mungkin kebanjiran uang sehingga tetap memproduksi film sampah seperti ini, tidak ada yang menarik dari film ini, menyaksikan wanita wanita setengah tua yang agak sungkan gue sebut kriteria MILF, karena maaf sangat sangat sangat jauh dari kriteria MILF, malah gue sempet berpikiran bahwa Sarah Jessica Parker sebenarnya adalah seorang pria, lol. Sepertinya gue minta dirajam oleh seluruh penggemar SJP.

Dari segi plot cerita, Carrie masih berprofesi sebagai penulis yang sangat fashionable (baca : berpakaian mewah dan girly, namun mempunyai tatapan yang sangat maskulin), Samantha masih menjadi wanita tua yang super genit, sedangkan Miranda dan Charlotter terkesan adem ayem dengan kondisi keluarga mereka, adventure sesungguhnya adalah ketika Miranda ditawari mengunjungi Abu Dhabi oleh seorang milyuner arab, jadilah ke empat BFF ini berpetualang ke Abu Dabhi, merasakan romance dan sex adventure serta mengalami kesalah pahaman budaya antara Arab dan Amerika.

Perintilan fashion yang terkadang sangat aneh dimata gue pun bermunculan, Samantha dengan labilnya menyorong pakaian sexy ala ABG dan ended up kembaran dengan Miley Cyrus di Red Carpet sebuah acara premiere film, atapun melihat topi Carrie yang sangat aneh bentuknya, gue lantas berpikir ... apakah mereka sebangsa Alien atau monster ?? Lol.

Diluar kebobrokan plotnya, ada beberapa hal positif yang bisa gue lihat, wanita arab yang tertutup luarnya, ternyata mereka juga sangat up to date soal fashion, kesalah pahaman soal budaya bisa berakibat fatal, mungkin ada baiknya pepatah lama bangsa kita diterapkan di dalam kehidupan sehari hari, "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" jangan jadi seperti Samantha yang akhirnya ditangkap polisi gara gara melakukan Sex ditempat terbuka di pantai Abu Dhabi, bahkan flirting pun forbidden.

Pertanyaan paling penting buat gue sendiri adalah, why am I keep watching this kind of shit ??? Lol

Cast : Sarah Jessica Parker, Kim Cattral, Kristin Davis, Cyntia Nixon, Chris North.

Directed by : Michael Patrick King

My Rate : 1,3/5


Sent From my iPhone Read More..

Away We Go (2009)

Friday, January 21, 2011 at 3:02 AM

Sebuah film Sam Mendes terbaik yang pernah gue tonton, jauh dari huru hara publisitas yang berlebihan akan sebuah film Hollywood, film ini tampil sangat prima dalam hal cerita dan aktor, sebuah pengalaman menarik menyaksikan unmarried couple yang mencari tempat yang paling pas untuk membina sebuah keluarga kecil.

Film difokuskan pada dua karakter utama yaitu Burt and Verona (Maya Rudolph dan John Krasinski), sepasang insan yang hidup bersama tanpa ikatan pernikahan,
Verona yang tengah hamil tua dirundung pemikiran akan sebuah tempat yang paling sempurna dalam membesarkan anak mereka, proses pencarian yang membuat mereka melakuka travelling mengunjungi rumah orang tua, teman dan sahabat dibeberapa negara bagian di Amerika dan Canada, sebuah langkah yang membuat mereka belajar akan banyak hal tentang dunia.

Film Road Trip dengan pace yang nyaman, penampilan yang prima dari aktor John Krasinski dan Maya Rudolph, beberapa isu dilontarkan diantaranya sistem keluarga Amerika dimana ketika anak sudah dewasa maka orang tua tidak ikut campur dalam hal pribadi sang anak, dalam kasus ini bahkan anak dan orang tua seperti dua orang asing, dilain sisi kehidupan ala modern hippies juga di bahas disegment Maggie Gylenhall, dan banyak sub sub cerita lainnya.

Away we go adalah sebuah film ringan yang sangat wajib ditonton.

Cast : Maya Rudolp, John Krasinski, Maggie Gylenhal, etc

Directed by : Sam Mendes

My Rate : 3,9/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Calendar Girl (2003)

Wednesday, January 12, 2011 at 2:25 AM

Kalau ada film dengan cast bukan cewek cewek bohay nan sexy melainkan nenek-nenek dan kakek-kakek yang sanggup membuat gue duduk betah dan tertawa maka Calendar Girl adalah jawabannya.

Film komedi asal UK memang lebih dodol daripada Hollywood, Simon Pegg, Nick Frost ataupun Mr. Bean adalah contohnya, tapi film Calendar Girl ini tidak menempatkan aktor komedi di jajaran castnya, Helen Miren dan Julie Walters adalah dua aktor utama, cerita yang mengalir lancar, sentilan jokes yang lucu, serta budaya masyarakat Inggris dikemas begitu menarik, menjadikan Calendar Girl sayang untuk dilewati.

Diangkat dari kisah nyata bersetting Yorkshire, UK sebuah daerah yang masih asri dimana penduduknya hidup aman dan tentram (baca membosankan), suatu saat salah satu charachter utama yaitu Annie Clarke diperankan oleh Julie Walters harus kehilangan suaminya karena penyakit Leukimia, di rumah sakit tempat suaminya menginap mempunyai ruang tunggu dengan sofa yang tidak enak dipakai, setelah suaminya meninggal, mereka berniat membelikan sofa yang nyaman dengan cara menggelar donasi, cara unik dan berani dilakukan, mereka berpose "telanjang" di Calender, cara begini ditentang oleh ketua kelompok wanita Yorkshire, segala cara ditempuh, mereka berhasil mendapat persetujuan dari sebuah organisasi wanita di London, selanjutnya Calendar Girl menjadi sensasi besar di Inggris Raya, bahkan sampe ke Amerika, mereka di kontrak Hollywood, namun dramanya adalah persahabatan diantara calendar girl malah terpecah karena ambisi masing masing.

Calendar Girl sangat likeable dan enjoyable, komedi yang bisa masuk kesegala kalangan, gak perlu menjadi orang Yorkshire untuk memahami jokes mereka, pantas banget memang film ini mendapatkan award untuk Best Comedy di British Comedy Award.
Dan Hellen Mirren masuk nominasi sebagai best actres for comedy and musical.

Nggak perlu banyak bicara tapi film ini memang wajib tonton :)

Cast : Helen Mirren, Julie Walters, Penelope Wilton, John Alderton

Directed By : Nigel Cole

My Rate : 4,1/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

18+ True Love Never Dies (Indonesia - 2010)

Monday, January 10, 2011 at 1:42 AM

"Kalau umur aku udah 100 tahun, gigi aku kuning, rambut aku putih, tetek aku kempes dan pantat aku penyot, kamu masih cinta??" ....... Seketika gue harus ngakak mendengar kalimat ini dari seorang cewek sakratulmaut dengan suara annoying, scene drama yang mestinya mendayu dayu harus berakhir sangat komedi buat gue, thanks to Nayato Fio Nuala yang membuat film ini dengan gayanya yang khas.

Opening title merah merona diawal film cukup mempesona, sepasang kekasih diclose up kegiatan cinta mereka, poin yang sangat menarik, (lihat capture) selanjutnya kehidupan remaja remaji disorot dengan angle kamera yang ajaib, terkadang dari bawah (gak tahu istilahnya apa) tapi gue merasa kamera bener bener diletakkan diatas tanah dan menyorot kearah langit, kegiatan kampus digeber secara normal, tapi tunggu dulu lihat sekilas percakapan antara para characternya, co :"disamperin orang ganteng kok lecek gitu mukanya ... ???" Ce: "I am not in the mood" (persis seperti ABG yang pengen digamparin wajahnya) .. Si cowok nggak mau kalah, bertingkah seperti Playboy kampung menjawab "gue keren lu cantik, kenapa kita gak pacaran aja ... " Sontak si cewek ngambek dan mengeluarkan statement aneh bin ajaib "Gue Gak PERAWAN lagi ... " Entah apa yang ada di otak gue melihat script yang super lemah ini, setengah memaki dan ketawa tawa terpingkal-pingkal.

Kembali ke plotnya yang sangat komplit dan berlapis, kita dihadapkan pada beberapa persoalan, Pacaran ala ABG yang dimulai dengan rasa saling benci, seorang cewek yang menderita penyakit sehingga harus dioperasi, masalah keluarga dimana seorang ayah berselingkuh, sementara sang ibu yang sex maniac melakukan masturbasi dengan memperlihatkan halaman youtube dilayar komputernya, wondering apakah bisa bermasturbasi dengan video dari youtube ???.

"Pinter"nya Nayato adalah membuat dua klimaks dalam film ini, setidaknya ketika dua klimaks terjadi kita dihadapkan pada scene scene ringan dan melodramatis untuk kemudian diakhiri dengan fighting scene dan tembak-tembakan ditengah hujan lebat, o sudah tentu seluruh emosi para aktornya dikerahkan untuk ending ini, sang cewek teriak histeris sekuat tenaga sembari memangku cowoknya yang mati dengan latar hujan .. Semua disajikan tentu saja dengan slow motion.

Nayato Fio Nuala memang ajaib, dia adalah sutradara paling produktif, setelah beberapa kali menonton filmnya, baru nyadar ternyata memang dia punya pakem sendiri dalam membuat film, Fast Forward Scene seperti dalam film film horror yang diterapkan disemua filmnya, angle camera yang ajaib, dia selalu punya ide harus meletakkan kamera dimana sehingga menghasilkan scene yang ajaib pula, slow motion untuk efek yang lebih dramatis, dsb. Contoh Scene ketika Arumi Bachsin hadir, maka musik menjadi indah dengan slow motion plus wajah Bachsin yang senyum diperindah dengan rambutnya dibuat terurai dihempas angin, persis seperti efek ojek.

Yang jadi masalah, apakah mereka (sutradara, producer, dsb) tidak merasa bahwa film ini sangat lemah dalam hal script, kaku dan ajaib, mari bandingkan dengan script Ada apa dengan Cinta yang walaupun bermain dengan puisi puisi berat namun dialognya serasa membumi, oh tunggu dulu film ini juga membahasa karya Shakespeare secara mendalam dibeberapa scene, namun hal ini sangat tidak membantu, malah membuat banyak hal menjadi tidak saling bertautan.

"Keajaiban" film ini terlengkapi dengan kehadiran band metal KOIL yang mengisi soundtrack plus tampil dipertengahan film, WTF ... Film Melodrama dengan Soundtrack Metal .... Pikir sendiri deh.

Cast : Arumi Bachsin, Rangga Djoned, Wulan Guritno, Samuel Zyglwyn, Leylarey Lesesne, Stevanie Nepa

Directed By : Nayato Fio Nuala

My Rate : 2,1/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Paranoid Park (2007)

Saturday, January 8, 2011 at 8:06 PM

Gus Van Sant dan film filmnya bukanlah film semua orang, termasuk Paranoid Park ini, selain terbebas dari pakem pakem standar Hollywood, film Paranoid Park ini membebaskan Gus Van Sant bereksperimen dengan gayanya sendiri, menu utama yang disajikan adalah Slow Motion dan Long Shot yang terkadang diakui memang sangat menyiksa (baca: Boring).

Paranoid Park adalah sebuah taman dimana para skateboarder bermain, ditempat bebas ini lah terjadi tindakan kriminal (tidak sengaja) oleh seorang anak SMP, ia membunuh seorang Satpam direl kereta api dekat Paranoid Park, selanjutnya Alex si character utama kembali menjalankan kehidupan seperti biasa tanpa beban sampai ketika polisi datang menginterogasi seisi sekolah.

Tidak ada penyelesaian tuntas akan cerita film ini, lebih tepatnya it's non punishable crime, Gus Van Sant membiarkan akhir film ini mengambang dan memberikan long shot plus slow motion skaterboy beberapa menit entah dengan tujuan apa ?? Kebebasan kah ???

Diluar plotnya yang tidak menarik buat gue, GVS menawarkan hal hal menarik, sepertinya ia berusaha mengeksplorasi kehidupan nyata remaja Amerika, jelas berbeda sekali dengan serial TV remaja ataupun film film komedi remaja, bahkan GVS membuatnya sangat detil dengan membeberkan scene pulang sekolah, buka baju, mandi, dan bermain. Dan beberapa scene extra close up kewajah aktornya.

Salah satu castnya adalah Taylor Momsen yang sekarang wara wiri di serial TV Gossip Girl, selebihnya .... Saya gak tahu siapa mereka. Lol

Cast : Gabe Nevins, Taylor Momsen, Daniel Lu, Jake Miller, etc

Directed By : Gus Van Sant

My Rate : 2,9/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Ghost Writer (2010)

Friday, January 7, 2011 at 11:14 PM

Sudah sebulan rasanya tidak mengupdate blog ini, alasan yang sama selalu mampir, buntu. Padahal setidaknya ada lebih dari 20 film yang belum sempat tercurhati. Semoga diawal tahun 2011 ini gue kembali semangat, btw Happy new year 2011 yah ... All the best for us.

Roman Polanski memang selalu memukau, The Pianist dan Oliver Twist (adaptasi Charles Dickens) adalah dua film favorite gue, selalu ada element dari film Polanski yang misterius, lihat saja darknya The Pianist atau cara kematian yang tak terduga seorang penjahat di film Oliver Twist, hal hal kecil yang sanggup membuat pecinta film orgasme akan twistnya.

Ghost Writer adalah sebuah profesi yang ditekuni oleh Ewan McGregor yang nama asli karakternya tidak disebut dalam film ini, tugasnya adalah membaca dan mengedit tulisan seseorang sehingga kemudia layak untuk dipublish, simplenya sech seperti itu, dikasus ini Ewan McGregor mendapat tugas menggantikan the ghost writer yang tewas tenggelam dilautan, mendapati client seorang mantan Perdana Mentri yang tengah dirundung masalah politik, kecurigaan umum menyatakan bahwa Perdana mentri bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam memuluskan beberapa Project yang menguntungkan AS.

Ditangan Polanski, tema politik berat ini dikemas sangat enjoyable, McGregor as Ghost bermain apik, menjadi karakter yang serius dengan pekerjaannya but sometimes miserable and cynical. Pierce Brosnan menjadi seorang mantan Perdana Menteri yang menyimpan rahasia besar, dan karakter istri Perdana menteri yang diperankan oleh Olivia Williams, and now I wonder kenapa gue selalu kebolak balik antara Olivia Williams dan Tilda Swinston, bukannya wajah mereka sama sekali beda, my bad.

Kejeniusan Polanski dalam menyajikan twist menarik bener bener top, menit terakhir adalah bagian dimana ia sanggup membuat penonton terenyak dan terdiam.

Cast : Ewan McGregor, Pierce Brosnan, Olivia Williams, Kim Cattral, Tom Wilkinson.

Directed By : Roman Polanski

My Rate : 4,2/5

Sent From my iPhone 3GS Read More..

Just Blog of Mine | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com